Nama saya Budi (bukan nama sebenarnya), 29 tahun, seorang karyawan swasta. Satu tahun yang lalu saya sedang dalam perjalanan pulang kampung. Di tol saya tiba-tiba mual dan muntah-muntah karena kelelahan. Saya lalu banting setir dan menepi. Sejak kejadian itu, saya fobia terhadap tol. Setiap saya masuk ke tol, saya selalu mual dan muntah tanpa alasan. Saya awalnya mengira saya terkena GERD tapi dokter penyakit dalam merujuk saya ke psikiater karena pemeriksaan lambung saya normal.

Saya bertemu dengan dr. Ines Damayanti, Sp.KJ di salah satu rumah sakit swasta tempat beliau praktik atas rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam yang menangani saya. Psikiater saya menyarankan saya untuk menjalani proses TPT dan saya tertarik menjalaninya. Proses TPT dilakukan kurang lebih 15 menit. Saya dibimbing untuk bicara dengan diri saya yang takut untuk masuk tol yang ternyata bermaksud untuk melindungi saya.
Setelah TPT selesai, saya lalu diminta oleh psikiater saya untuk langsung masuk ke tol. Sepulang dari rumah sakit saya langsung ke tol dan saya bisa melakukannya tanpa keluhan maupun pikiran buruk apapun. Saya juga menantang diri saya untuk mencoba masuk tol di malam hari seperti saat kejadian satu tahun lalu terjadi, dan saya juga bisa melaluinya dengan baik tanpa keluhan. Saya sangat merekomendasikan terapi TPT ini karena dapat mengatasi trauma dan fobia seperti yang saya alami
(Kasus ini ditangani oleh Faculty TPT dr Ines Damayanti, SpKJ yang berpraktek di Siloam Bekasi Timur)