Nama saya Ina (bukan nama sebenarnya), 38 tahun, saya seorang penyintas lupus dan IBD sejak tahun 2021. Saya mengalami flare autoimun bulan Mei 2024 dan sangat cemas karena flare tersebut sehingga saya dirujuk oleh dokter reumatologi saya ke psikiater

Saat pertama kali dirujuk saya merasa cemas, sulit tidur, dada berdebar, dan merasa akan meninggal dunia. Saat harus dirujuk ke psikiater, saya merasa makin ga karuan karena stigma bahwa yang ke psikiater adalah ODGJ. Selain itu, saya juga merasa malu kepada suami.
Saya bertemu dengan dr. Ines Damayanti, Sp.KJ di salah satu rumah sakit swasta tempat beliau praktik. Saya menceritakan apa yang saya rasakan kepada beliau. Beliau menyarankan saya untuk menjalani terapi TPT di pertemuan ke 2 kami. Sesi TPT kami kurang lebih 30-45 menit. Kami menjalani dua kali sesi TPT dan MasyaAllah pelan-pelan saya bisa melepaskan trauma-trauma saya yang ternyata cukup banyak terutama dari sejak kecil.
Setelah TPT pertama, saya merasa lega. Kemudian pertemuan selanjutnya TPT kedua. Alhamdulillah semakin lebih baik dan kondisi saya pun jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan TPT ini setidaknya cukup banyak merelease trauma, emosi, luka batin saya. Saya bisa meregulasi emosi dan rasa sakit saya.
Ternyata trauma terkait sekali dengan kondisi fisik dan penyakit kronis. Melihat perbaikan yang saya alami, saya merekomendasikan teman-teman penyintas penyakit kronis untuk mencoba TPT .
(Kasus ini ditangani oleh Faculty TPT dr Ines Damayanti, SpKJ yang berpraktek di Siloam Bekasi Timur)