Saya Ina (bukan nama sebenarnya). Usia 35 tahun. Ibu dari 3 anak. Keinginan membentuk keluarga harmonis dan anak-anak yang optimal tumbuh kembangnya membuat saya terobsesi dengan kelas parenting dan berbagai kelas pengembangan diri, akibat trauma masa kecil berupa kekerasan mental, fisik, verbal, dan seksual dari keluarga dan guru sekolah. Trauma yang saya bawa sejak usia 4 tahun.
Sebelum mencoba TPT , saya merasa tidak utuh sebagai seorang istri, sering merasa jijik, kesal, marah kalau “didekati” suami. Tubuh saya seperti terasa panas saat ada yang mendekati. Mudah menangis. Merasa harus menyenangkan semua orang. Hubungan dengan keluarga dan anak sulit membaik. Kesehatan Pun tidak baik, mudah migrain, sulit tidur, sampai menjadi pengidap autoimun.
Beruntung saya dipertemukan dengan Ibu Vidya Dwina Paramita oleh Allah SWT. dan mencoba TPT di Bulan Desember 2024. Saya sudah 2 kali TPT dengan beliau dan menantikan sesi TPT berikutnya untuk mengatur ulang trauma-trauma masa lalu saya yang lain.
Sekarang, saya bisa tetap tenang walau terlintas hal-hal yang dapat mengingatkan pada trauma saya. Saya lebih mudah “didekati” oleh suami. Saya lebih objektif memilih mana yang perlu saya beri perhatian lebih atau tidak. Hubungan saya dengan anak-anak terutama anak sulung lebih hangat, saya dapat lebih nyaman dalam menyentuh, memeluk, mencium anak-anak saya.
Bagi siapapun yang sedang merasa selalu/ mudah bersedih/ marah, tidak berdaya, kesepian, banyak pertanyaan tentang “kenapa saya seperti ini?”, itu mungkin tanda bahwa kita memang tidak baik-baik saja. Tidak apa kita merasa lemah, karena akan ada yang bisa membantu kita asalkan kita mau mencari pertolongan yang benar.
Saya sangat menyarankan untuk mencoba teknik TPT, karena sudah mencobanya sendiri dan mendapatkan hasil baiknya. Saya sudah mengajak adik saya, ibu saya untuk mencoba TPT ini juga. Selanjutnya mungkin anda, agar kita bisa melanjutkan hidup kearah yang lebih harmonis
(Kasus ini ditangani oleh Ibu Vidya Dwina Paramita -Therapeutic Play Skill Practitioner & TPT Practitioner Berpraktik di Ruang Main Rimba Kenari)
